Nama : R.Nurina
Ramadhani
Kelas : 5KA51
NPM : 1B114198
Matkul : Ilmu Sosial
Dasar#
Tugas 1
1.
Meringkas
materi A (ISD Sebagai salah satu MKDU)
dan B (Penduduk. Masyarakat dan kebudayaan)
2.
Cari
studi kasus dari (pilih) A (ISD Sebagai
salah satu MKDU) dan B (Penduduk.
Masyarakat dan kebudayaan)
1.
Meringkas
materi A (ISD Sebagai salah satu MKDU)
dan B (Penduduk. Masyarakat dan kebudayaan)
A. ISD Sebagai salah satu MKDU
ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN MATA KULIAH DASAR
UMUM
Untuk memenuhi tuntunan masyarakat
dan negara , maka diselenggarakan program-program pendidikan umum. Tujuan
pendidikan umum diperguruan tinggi adalah :
1. Sebagai
usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai
anggota masyarakat dan bangsa serta agama.
2. Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap
masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang timbul didalam masyarakat
indonesia.
3. Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa
agar mereka mampu berfikir secara interdisipliner dan mampu memudahkan mereka
untuk berkomunikasi.
Demikian juga berbeda dengan
pendidikan keahlian yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam
bidang atau disiplin ilmunya.
Pendidikan umum yang diselenggarakan
oleh universitas dan intuisi yang dikenal dengan mata kuliah dasar umum atau
MKDU yang terdiri dari beberapa mata kuliah, yaitu :
1. Agama
2.
Kewarganegaraan
3. Pancasila
4. Kewiraan
5. IBD
6. ISD
Ilmu sosial dasar adalah salah satu
mata kuliah dasar umum yang merupakan mata kuliah wajib yang diberikan
diperguruan tinggi negri ataupun swasta.
Tujuan diberikan mata kuliah ini
adalah semata-mata sebagai salah satu agar mahasiswa dapat peduli pada
masalah-masalah sosial yang terjadi dilingkungan dan dapat memecahkan
permasalahan dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial dasar.
Secara khusus mata kuliah dasar umum
bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana yang :
1.
Berjiwa pancasila
2.
Taqwa terhadap Tuhan
yang Maha Esa, bersikap dan bertindak
3.
Memiliki wawasan
komprenshif dan pemdekatan integral
4.
Memiliki wawasan budaya
yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama meningkatkan
kualitas
LATAR BELAKANG, PENGERTIAN DAN TUJUAN
ISD
Latar belakang diberikannya ISD
adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh
sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan.
Sistem yang dianjurkan oleh conrad theodhore van deventer bertujuan
menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi "tukang-tukang"
yang mengisi birokrasi dibidang administrasi, perdagangan, tehnik dan keahlian
lain.
Pendidikan tinggi diharapkan dapat
menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat yang terdiri dari :
1.
Kemampuan
akademis adalah kemampuan untuk berkomunikasi
secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis maupun
berfikir logis, kritis,sistematis dan analitis.
2.
Kemampuan
Profesional adalah kemampuan dalam bidang profesi
tenaga ahli yang bersangkutan.
3.
Kemampuan
Persoanal adalah kemampuan kepribadian.
ISD sebagai bagian dari MKDU, mempunyai tema pokok yaitu
hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. ISD sebagai mana
dengan IBD dan IAD. bukanlah pengantar disiplin ilmu tersendiri tetapi
menggunakan pengertian-pengertian (fakta, teori dan konsep) yang berasal dari
berbagai bidang keahlian untuk menanggapi sosial.
Adapun yang menjadi
sasaran perhatian adalah sebagai berikut:
1. Berbagai
kenyataan yang bersama-sama merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi
dengan pendekatan sendiri maupun sebagai pendekatan gabungan (antar bidang)
2. Adanya
keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat,yang
masing-masing mempunyai kepentingan, kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan
pola-pola tingkah laku sendiri.
Sebagai
salah satu mata kuliah umum, ISD bertujuan membantu kepekaan wawasan pemikiran
dan keperibadian yang lebih luas.
Ilmu pengetahuan di kelompokan menjadi
tiga besar yaitu:
1. Ilmu-ilmu
Alamiah ( natural scince)
2. Ilmu-ilmu
Sosial ( sosial scince )
3. Pengetahuan
budaya ( the humanities)
B. PENDUDUK,MASYARAKAT
DAN KEBUDAYAAN
Tujuan intruksional
khusus
Mahasiswa dapat memahami dan
menghayati berbagai kenyataan yang diwujudkan oleh pertumbuhan penduduk yang
cepat.
PENDUDUK DAN
PERMASALAHANNYA
Teori
mengenai penduduk oleh thomas robert ada dua persoalan pokok dalam permasalahan
penduduk yaitu makanan dan nafsu manusia yang tidak bisa ditahan.
DINAMIKA PENDUDUK
Dinamika
ppenduduk adalah faktor perubahan dalam jumlah penduduk yang disebabkan oleh
pertumbuhan penduduk karena ada unsur lahir, mati, datang dan pergi.
Pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan cara : pertambahan penduduk
=(lahir-mati)+(datang-pergi).Unsur pertambahan penduduk adalah tingkat
fertilitas dan mortalitas.
Fertilitas
adalah tingkat pertambahan anak yang dihitung dari jumlah kelahiran setiap
seribu penduduk dalam satu tahun.
Mortalitas
adalah jumlah kematian pertahun. Untuk memproyeksikan dapat dihitung dengan
rumus :
Pn=(1+r)ⁿ
x pₒ
Pn
= Jumlah penduduk yang dicari pada tahun tertentu
r
= Tingkat pertumbuhan penduduk
ⁿ
= Jumlah dari tahun yang akan diketahui
Pₒ
= Jumlah yang diketahui pada tahun dasar
KOMPOSISI PENDUDUK
Komposisi penduduk adalah jumlah
umur, jenis kelamin, pendidikan, mata pencaharian dsb. Dapat disusun dalam
piramida penduduk.
Piramida penduduk dapat dibedakan
atas :
·
Penduduk muda
·
Bentuk piramida
stasionir (usia seimbang)
·
Piramida penduduk tua
PERSEBARAN PENDUDUK
Pesebaran penduduk adalah peluasan
penduduk menenpati tempat yang mepengaruhi kehidupan, penghasilan, dan
perkembangan.
PERKEMBANGAN DAN
PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan
selalu di miliki setiap masyarakat karna kebudayaan adalah ari kehidupan dan
pengetahuan manusia sebagai makluk sosial yang di gunakan untuk
menginterpentasikan dan memahami lingkungan yang hidapi.
Adapun unsur kebudayaan yg di princi
menjadi 7 unsur yaitu :
1. Unsur
religi
2. Sistem
kemasyarakatan
3. Sistem
peralatan
4. Sistem
mata pencaharian hidup
5. Sistem
bahasa
6. Sistem
pengetahuan
7. Seni
Kebudayaan
memiliki 3 wujud yaitu:
1. Wujud
sebagai suatu komplek dari ide, gagasan, norma, peraturan dsb.
2. Kebudayaan
sebagai suatu komplek aktifitas kelakuan
3. Kebudayaan
sebagai benda hasil karya manusia
KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA
DAN ISLAM.
Kebudayaan Hindu dan
budha
Berdampingan
secara damai budaya hindu dan budha melahirkan karya-karya budaya yang benilai tinggi dalam seni bangunan, seni pahat, seni ukir maupun
seni sastra seperti candi- candi, mendut, candayan,badut kidal dll.
Kebudayaan islam
Agama
islam adalah agama dimana penganutnya hampir 80% di indonesia jadi pengaruh
budaya Islam sangat lah terasa karna berbagai sudut dan pandangan sangat
menggunakan kebudayaan islam.
Kebudayaan Barat
Unsur
kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari budaya dan
keperibadian bangsa indonesia adalah kebudayaan barat, awal masuk budaya ini
adalah saat kolonial belanda, di masa ini sangat terasa kebudayaan nya karna
kaum kolonialisme membawa budaya yang kalangan
budaya barat adalah kristen dan khatolik.
KEBUDAYAAN DAN
KEPRIBADIAN
Berbagai
penelitian antropologi budaya menunjukan, bahwa terdapat kolerasi antara
corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota-anggota masyarakat,
secara besar opini umum juga menyatakan bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah
cermin dari keperibadian bangsa yang bersangkutan, sifat-sifat keperibadian
yang berakar dari adat istiadat dan ajaran agama pada suatu kelompok
masyarakat.
PRANATA SOSIAL DAN
INSITUSIONALISASI
Untuk
menjaga hubungan antara anggota masyarakat dapat berjalan sesuai yang di
harapkan maka di masyarakat dibedakan adanya : cara atau "usage"
kelaziman (kebiasaan) atau "folkways'', tata kelakuan atau ''mores'',dan
adat istiadat''costom''.
Usage
menunjukan bahwa suatu perbuatan , kekuatan pengingat sangat lemah karna lebih
menonjol antara hubungan individudi dalam masyarakat.
Folkways
diartikan sebuah prbuatan berulang-ulang dalam bentuk yang sama,yang di ikuti
bedasarkan pikiran dan berdasarkan pada kebiasaan atau tradisi yang pengikatnya
lebih kuat dari pada usage (cara).
Apabila
Folkways dapat dinterima sebagai norma pengatur, maka kebiasaan ini berubah
menjadimores atau tata kelakuan, mores di suatu pihak memaksakan perbuatan dan
di lain pihak melarang tata kelakuanyang kekal dan kuatintregitasnya dengan
prilaku masyarakat.
DR. Koentjaraningrat membagi lembaga\
pranata-pranata sosial memnjadi 8 macam
yaitu:
1. Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutahan kehidupan, kekerabatan atau domestic
institutions.
2. Pranata
yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidu(economic institutions)
3. Pranata
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia ( scientific
institutions).
4. Pranata
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuihan pendidikan(educational institutions)
5. Pranata
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan keindahan dan
rekreasi (aesthetic and recreational institutions)
6. Pranata
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan
atau alam gaib (regius institutions)
7. Pranata
yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusiauntuk mengatur kehidupan
berkelompok atau bernegara (political institutions)
8. Pranata
yang bertujuan untuk mengurus kebutuhan jasmaniah manusia( cosmetic
institutions)
2. Studi kasus dari
(pilih) A (ISD Sebagai salah satu
MKDU) dan B (Penduduk. Masyarakat dan
kebudayaan)
Studi Kasus ISD sebagai MKDU
Masalah-masalah yang kita alami tanpa kita sadari masalah
yang membuat kita merasa bahwa di balik masalah tersebut ada manfaat atau
timbal balik dari sebuah masalah tersebut
Contohnya masalah yang ada di ke hidupan sehari-hari contonya saja kita di kampus tujuannya adalah belajar, disaat kita mengalami kesusahan pada pelajaran tertentu itu berarti masalah buat orang yang tidak mengerti pada pelajaran tersebut.
Contohnya masalah yang ada di ke hidupan sehari-hari contonya saja kita di kampus tujuannya adalah belajar, disaat kita mengalami kesusahan pada pelajaran tertentu itu berarti masalah buat orang yang tidak mengerti pada pelajaran tersebut.
Maka seorang teman yang pinter atau mengerti membantu
mengajarkan biar temannya sama-sama bisa mempelajari pelajaran tersebut.dibalik
kebaikan temennya tersebut akhirnya temennya yang tadinya tidak mengerti
sekarang menjadi bisa dan temennya tersebut mendapatkan manfaat atas apa yang
sudah diajarkan oleh temannya berarti semuanya mendapatkan timbal balik
dari yang tadinya tidak bisa enjadi bisa dan yang mengajarkannya dari
yang sudah bisa menjadi lebih bisa lagi.
- Opini 1 : Menurut saya kita sebagai manusia harus saling membantu tidak ada manusia yang sempurna,tidak ada manusia yang mampu hidup tanpa bantuan orang lain kita tanpa bantuan orang lain tidak ada apa-apanya seperti kapas yang tertiup angin tanpa arah kalo kita hidup tanpa bantuan orang lain mangkanya kita saling membantu satu sama lain.
- Opini 2 : menurut pendapat saya tentang studi kasus diatas tentang ISD sebagai salah satu MKDU yaitu saat ini masyarakat indonesia lebih mementingkan ego masing-masing dari pada harus mementingkan urusan atau masalah umum.dari kejadian di atas bisa di lihat pencerminan masyarakat indonesia yg selalu memajukan ego dan emosi.
Seharusnya
masyarakat indonesia lebih peduli terhadap urusan atau masalah umum agar tidak
selalu terjadi bentrokan bentrokan berdarah setiap kali ada masalah.
Contoh kasus ISD sebagai salah satu MKDU.
Banyak pihak yang menilai polisi kecolongan dalam kasus bentrokan berdarah di Jalan Ampera Jakarta Selatan. Tapi, Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. Ito Sumardi membatahnya.
Menurut Ito, pada hari kejadian, sebanyak 200 personil anggota kepolisian diterjunkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.“Ada 200 polisi di dalam pengadilan. Sedangkan kejadiannya di luar dan kejadiannya cepat sekali,” kata Ito usai mengikuti Upacara Hari Kebangkitan Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (1/10).
Saat terjadi bentrokan, lanjut Ito, pihak polisi langsung mengamankan lokasi.
Ito menjelaskan, polisi hingga kini masih menyelidiki bentrokan berdarah tersebut. “Proyektil juga masih diselidiki di Puslabfor,” ujar dia.
Menurut pendapat saya tentang studi kasus diatas tentang ISD sebagai salah satu MKDU yaitu saat ini masyarakat indonesia lebih mementingkan ego masing-masing dari pada harus mementingkan urusan atau masalah umum.dari kejadian di atas bisa di lihat pencerminan masyarakat indonesia yg selalu memajukan ego dan emosi.
Seharusnya masyarakat indonesia lebih peduli terhadap urusan atau masalah umum agar tidak selalu terjadi bentrokan bentrokan berdarah setiap kali ada masalah.
Banyak pihak yang menilai polisi kecolongan dalam kasus bentrokan berdarah di Jalan Ampera Jakarta Selatan. Tapi, Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. Ito Sumardi membatahnya.
Menurut Ito, pada hari kejadian, sebanyak 200 personil anggota kepolisian diterjunkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.“Ada 200 polisi di dalam pengadilan. Sedangkan kejadiannya di luar dan kejadiannya cepat sekali,” kata Ito usai mengikuti Upacara Hari Kebangkitan Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (1/10).
Saat terjadi bentrokan, lanjut Ito, pihak polisi langsung mengamankan lokasi.
Ito menjelaskan, polisi hingga kini masih menyelidiki bentrokan berdarah tersebut. “Proyektil juga masih diselidiki di Puslabfor,” ujar dia.
Menurut pendapat saya tentang studi kasus diatas tentang ISD sebagai salah satu MKDU yaitu saat ini masyarakat indonesia lebih mementingkan ego masing-masing dari pada harus mementingkan urusan atau masalah umum.dari kejadian di atas bisa di lihat pencerminan masyarakat indonesia yg selalu memajukan ego dan emosi.
Seharusnya masyarakat indonesia lebih peduli terhadap urusan atau masalah umum agar tidak selalu terjadi bentrokan bentrokan berdarah setiap kali ada masalah.
Tujuan
Instruksional Umum :
- menjelaskan tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi
- menjelaskan 3 kemampuan yang diharapkan dihasilkan dari lulusan pendidikan tinggi
- menjelaskan latar belakang diberikannya ISD
- mahasiswa dapat menjelaskan pengertian ISD
- menyebutkan tujuan ISD
- menyebutkan 3 kelompok ilmu pengetahuan
- menjelaskan pengertian masalah sosial
- memberikan contoh masalah sosial
Tujuan
pendidikan umum di perguruan tinggi
- Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta agama.
- Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang timbul di dalam masayrakat Indonesia
Memberikan
pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara
interdisipliner, dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu
pengetahuan, sehinggadengandemikian memudahkan mereka berkomunikasi
Kemampuan yang diharapkan dihasilkan dari lulusan pendidikan tinggi
Kemampuan yang diharapkan dihasilkan dari lulusan pendidikan tinggi
- Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain.
- Memiliki wawasan Sejarah Perjuangan Bangsa, sehingga dapat memperkuat semangat kebangsaan, mempertebal rasa cinta Tanah Air, meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, mempertinggi kebanggaan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
- Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
- Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiahnya dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.
- Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan
Latar
belakang diberikannya ISD
Latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik-kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau kolonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan dari ‘’politik balas budi’’ (etische politiek) yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.
Tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan memiliki tiga jenis kemampuan yang meliputi ;
Latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik-kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau kolonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan dari ‘’politik balas budi’’ (etische politiek) yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.
Tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan memiliki tiga jenis kemampuan yang meliputi ;
- Kemampuan personal adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan (Pancasila), serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
- Kemampuan akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisa, maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternatif pemecahannya.
- Kemampuan profesional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
Pengertian
ISD
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program pelajaran yang baru dikembangkan di perguruan tinggi. Pengembangan Ilmu Sosial Dasar ini sejalan dengan realisasi pengembangan ide dan pembaruan sistem pendidikan yang bersifat dinamis dan inovatif. ISD adalah ilmu sosial dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari suatu pemecahan masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Tujuan ISD
ISD bertujuan membantu kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas, dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap an tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.
Tiga kelompok ilmu pengetahuan
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program pelajaran yang baru dikembangkan di perguruan tinggi. Pengembangan Ilmu Sosial Dasar ini sejalan dengan realisasi pengembangan ide dan pembaruan sistem pendidikan yang bersifat dinamis dan inovatif. ISD adalah ilmu sosial dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari suatu pemecahan masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Tujuan ISD
ISD bertujuan membantu kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas, dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap an tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.
Tiga kelompok ilmu pengetahuan
- Natural sciences ( ilmu-ilmu alamiyah ) meliputi: fisika, kimia, astronomi, biologi, botani dan lain-lain.
- Sosial sciences ( ilmu-ilmu sosial ), terdiri dari sosiologi, ekonomi, politik, antropologi, sejarah, psikologi, geografi,dan lain-lain.
- Humanities ( ilmu-ilmu budaya ),meliputi :bahasa, agama, kesusteraan, kesenian dan lain-lain.
Pengertian
masalah sosial
Pengertian masalah sosial memiliki dua pengertian:
Pengertian masalah sosial memiliki dua pengertian:
- Menurut umum atau warga masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.
- Menurut para ahli, masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekecauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan. Contoh masalah pedagang kaki lima dikota-kota besar di Indonesia.
Contoh
masalah sosial
- Masalah-masalah kependudukan
- Tindak kejahatan
- Masalah sampah
- Pencemaran lingkungan
- Kebakaran
- Rusak atau buruknya fasilitas umum
- Perilaku tidak disiplin
- Penyalahgunaan narkoba dan alkohol
- Pemborosan energi
- Kelangkaan barang-barang kebutuhan
Sumber :
http://sahronimuamal.blogspot.fr/2010/09/isd-sebagai-salah-satu-mkdu.html
http://sauqigobel.wordpress.com/2014/10/21/isd-sebagai-salah-satu-mkdu/
http://shafiqardiansaputra9.blogspot.com/2014/01/studi-kasus-isd-sebagai-mkdu.html
http://firmantriftp.blogspot.com/2014/01/tugas-isd-sebagai-salah-satu-mkdu.html
STUDI
KASUS PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN
Di Indonesia pada umumnya, apabila
seorang wanita hamil tidak mempunya suami, ia adalah profil seseorang yang
telah melanggar adat/kebiasaan suatu keluarga, masyarakat dan bangsa pada
umumnya. Budaya/adat istiadat keluarga, masyarakat, dan bangsa Indonesia yang
berakar dari ajaran agama. Tidak membenarkan dan tidak mentolerir hal semacam
itu, baik oleh lingkungan keluarga maupun masyarakat. Orang itu akan
dikucilkan, dicibir, dan direndahkan harkatnya. Sebab ia telah melanggar
adat/kepribadian keluarga dan masyarakat disekelilingnya. Secara langsung atau
tidak langsung, lingkungan masyarakat dimana iya berdomisili telah memberikan
sanksi atas perbuatannya yang telah melanggar tata budaya/kepribadian
masyarakat dan bangsa. Suatu tingkah laku lainnya yang di pandang sebagai
pelanggaran berat terhadap adat istiadat, tata budaya, dan kepribadian bangsa
adalah “kumpul kebo” (seorang wanita dan pria dewasa hidup bersama seperti
suami istri tanpa melalui proses akad nikah). Mengapa kedua tingkah laku
tersebut diatas dipandang sebagai pelanggaran adat istiadat, tata budaya, dan
kepribadaian masyarakat/bangsa?
Sebab kedua kasus tersebut telah
melanggar nilai-nilai budaya dan sistem kaidah sebagai “peraturan permainan”
dalam pergaulan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Akan tetapi bagaimana kedua kasus
tersebut jika terjadi dinegara-negara Barat atau di negeri blok Komunis.
Mungkin dianggap biasa-biasa saja. Mengapa begitu? Sebeb,
tata budaya dan kepribadian yang di bakukan dalam sistem nilai, sistem kaidah
orang-orang Barat dan bagi mereka di negeri-negeri Komunis, membenarkan
kebiasaan/tingkah laku seperti itu. Sama sekali bukan merupakan pelanggaran
adat istiadat, etika, moral, atau kepribadian bangsanya.
Sifat-sifat kepribadaian yang
berakar dari adat istiadat dan ajaran agama pada suatu kelompok masyarakat
dapat di kukuhkan sebagai hukum adat. Di luar itu, ciri-ciri kepribadaian suatu
kelompok masyarakat/bangsa, juga tercermin dalam penampilan sikap hidup
sehari-hari.
Ada kesan-kesan positif dari para
turis asing yang pernah datang ke Indonesia adalah, menyatakan bahwa salah satu
ciri khas kepribadian bangsa indonesia adalah : memiliki sifat ramah tamah,
suka menolong, dan memiliki sifat gotong royong. Mengapa para turis asing itu
dapat mengungkapkan hal-hal tersebut? Sebab, mereka telah mengamati dan
merasakan sifat ramah tamah dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari.
Kesemuanya telah mereka dapatkan tidak dalam polesan atau berpura-pura. Ciri
khas suatu kepribadian bangsa dalam bentuk lain dapat diamati dalam macam ragam
karya budayanya. Misalnya dari karya-karya budaya atau karya seni tari, seni
pahat atau seni ukir, seni sastra, seni bangunan, atau dalam berbagai bentuk
ragam pakaian adat. Indonesia memiliki kebhinekaan dalam hal, bahasa, adat
istiadat, berbagai ragam karya budaya dari ke bhinekaan suku-suku bangsanya.
Tegasnya corak-corak kebudayaan dari berbagai suku-suku bangsa Republik
Indonesia, memberi corak-corak kepribadian bangsa Indonesia.
Kepribadian bangsa Indonesia yang
ramah tamah, suka menolong, dan memiliki sifat gotong royong adalah ciri umum
dari sekian banyak kepribadian suku-suku bangsa yang berada Republik Indonesia,
dan terpatri menjadi ciri khas kepribadian bangsa Indonesia.
OPINI
: Seharusnya orang tua bisa memberi
lebih perhatian dan kasih sayangnya kepada anak tersebut. Supaya sudah besar
nanti tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak baik. Dan berdampak negatif yaitu
mempermalukan aib keluarganya dan anak tersebut akan dikucilkan, dicibir dan
diberi sanksi.
Sumber :
No comments:
Post a Comment