Monday, October 5, 2015

Tugas 1



Nama      : R.Nurina Ramadhani
Kelas       : 5KA51
NPM        : 1B114198
Matkul    : Ilmu Sosial Dasar#
Tugas 1
1.     Meringkas materi A (ISD Sebagai salah satu MKDU)  dan B (Penduduk. Masyarakat dan kebudayaan)
2.     Cari studi kasus dari (pilih) A  (ISD Sebagai salah satu MKDU)  dan B (Penduduk. Masyarakat dan kebudayaan)

1.     Meringkas materi A (ISD Sebagai salah satu MKDU)  dan B (Penduduk. Masyarakat dan kebudayaan)
A. ISD Sebagai salah satu MKDU
ILMU SOSIAL DASAR SEBAGAI KOMPONEN MATA KULIAH DASAR UMUM
            Untuk memenuhi tuntunan masyarakat dan negara , maka diselenggarakan program-program pendidikan umum. Tujuan pendidikan umum diperguruan tinggi adalah :
1.      Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta agama.
2.       Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang timbul didalam masyarakat indonesia.
3.       Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berfikir secara interdisipliner dan mampu memudahkan mereka untuk berkomunikasi.
            Demikian juga berbeda dengan pendidikan keahlian yang bertujuan untuk mengembangkan keahlian mahasiswa dalam bidang atau disiplin ilmunya.
            Pendidikan umum yang diselenggarakan oleh universitas dan intuisi yang dikenal dengan mata kuliah dasar umum atau MKDU yang terdiri dari beberapa mata kuliah, yaitu :
1. Agama
2. Kewarganegaraan
3. Pancasila
4. Kewiraan
5. IBD
6. ISD
            Ilmu sosial dasar adalah salah satu mata kuliah dasar umum yang merupakan mata kuliah wajib yang diberikan diperguruan tinggi negri ataupun swasta.
            Tujuan diberikan mata kuliah ini adalah semata-mata sebagai salah satu agar mahasiswa dapat peduli pada masalah-masalah sosial yang terjadi dilingkungan dan dapat memecahkan permasalahan dengan menggunakan pendekatan ilmu sosial dasar.
            Secara khusus mata kuliah dasar umum bertujuan untuk menghasilkan warga negara sarjana yang :
1.      Berjiwa pancasila
2.      Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap dan bertindak
3.      Memiliki wawasan komprenshif dan pemdekatan integral
4.      Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama meningkatkan kualitas
LATAR BELAKANG, PENGERTIAN DAN TUJUAN ISD
            Latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Sistem yang dianjurkan oleh conrad theodhore van deventer bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi "tukang-tukang" yang mengisi birokrasi dibidang administrasi, perdagangan, tehnik dan keahlian lain.
            Pendidikan tinggi diharapkan dapat menghasilkan sarjana-sarjana yang mempunyai seperangkat yang terdiri dari :
1.      Kemampuan akademis adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisis maupun berfikir logis, kritis,sistematis dan analitis.
2.      Kemampuan Profesional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan.
3.      Kemampuan Persoanal adalah kemampuan kepribadian.

            ISD sebagai bagian dari MKDU, mempunyai tema pokok yaitu hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. ISD sebagai mana dengan IBD dan IAD. bukanlah pengantar disiplin ilmu tersendiri tetapi menggunakan pengertian-pengertian (fakta, teori dan konsep) yang berasal dari berbagai bidang keahlian untuk menanggapi sosial.

Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah sebagai berikut:
1.      Berbagai kenyataan yang bersama-sama merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri maupun sebagai pendekatan gabungan (antar bidang)
2.      Adanya keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial lain dalam masyarakat,yang masing-masing mempunyai kepentingan, kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku sendiri.

            Sebagai salah satu mata kuliah umum, ISD bertujuan membantu kepekaan wawasan pemikiran dan keperibadian yang lebih luas.

Ilmu pengetahuan di kelompokan menjadi tiga besar yaitu:
1.      Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince)
2.      Ilmu-ilmu Sosial ( sosial scince )
3.      Pengetahuan budaya ( the humanities)

B. PENDUDUK,MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN

Tujuan intruksional khusus
            Mahasiswa dapat memahami dan menghayati berbagai kenyataan yang diwujudkan oleh pertumbuhan penduduk yang cepat.

PENDUDUK DAN PERMASALAHANNYA
            Teori mengenai penduduk oleh thomas robert ada dua persoalan pokok dalam permasalahan penduduk yaitu makanan dan nafsu manusia yang tidak bisa ditahan.

DINAMIKA PENDUDUK
            Dinamika ppenduduk adalah faktor perubahan dalam jumlah penduduk yang disebabkan oleh pertumbuhan penduduk karena ada unsur lahir, mati, datang dan pergi. Pertumbuhan penduduk dapat dihitung dengan cara : pertambahan penduduk =(lahir-mati)+(datang-pergi).Unsur pertambahan penduduk adalah tingkat fertilitas dan mortalitas.
            Fertilitas adalah tingkat pertambahan anak yang dihitung dari jumlah kelahiran setiap seribu penduduk dalam satu tahun.
            Mortalitas adalah jumlah kematian pertahun. Untuk memproyeksikan dapat dihitung dengan rumus :
Pn=(1+r)ⁿ x pₒ
Pn = Jumlah penduduk yang dicari pada tahun tertentu
r = Tingkat pertumbuhan penduduk
ⁿ = Jumlah dari tahun yang akan diketahui
Pₒ = Jumlah yang diketahui pada tahun dasar

KOMPOSISI PENDUDUK
            Komposisi penduduk adalah jumlah umur, jenis kelamin, pendidikan, mata pencaharian dsb. Dapat disusun dalam piramida penduduk.
            Piramida penduduk dapat dibedakan atas :
·         Penduduk muda
·         Bentuk piramida stasionir (usia seimbang)
·         Piramida penduduk tua

PERSEBARAN PENDUDUK
            Pesebaran penduduk adalah peluasan penduduk menenpati tempat yang mepengaruhi kehidupan, penghasilan, dan perkembangan.


PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
         
            Kebudayaan selalu di miliki setiap masyarakat karna kebudayaan adalah ari kehidupan dan pengetahuan manusia sebagai makluk sosial yang di gunakan untuk menginterpentasikan dan memahami lingkungan yang hidapi.
            Adapun unsur kebudayaan yg di princi menjadi 7 unsur yaitu :
1.      Unsur religi
2.      Sistem kemasyarakatan
3.      Sistem peralatan
4.      Sistem mata pencaharian hidup
5.      Sistem bahasa
6.      Sistem pengetahuan
7.      Seni

Kebudayaan memiliki 3 wujud yaitu:
1.      Wujud sebagai suatu komplek dari ide, gagasan, norma, peraturan dsb.
2.      Kebudayaan sebagai suatu komplek aktifitas kelakuan
3.      Kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia

KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM.

Kebudayaan Hindu dan budha
            Berdampingan secara damai budaya hindu dan budha melahirkan karya-karya  budaya yang benilai tinggi dalam  seni bangunan, seni pahat, seni ukir maupun seni sastra seperti candi- candi, mendut, candayan,badut kidal dll.

Kebudayaan islam
            Agama islam adalah agama dimana penganutnya hampir 80% di indonesia jadi pengaruh budaya Islam sangat lah terasa karna berbagai sudut dan pandangan sangat menggunakan kebudayaan islam.



Kebudayaan Barat
            Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari budaya dan keperibadian bangsa indonesia adalah kebudayaan barat, awal masuk budaya ini adalah saat kolonial belanda, di masa ini sangat terasa kebudayaan nya karna kaum kolonialisme membawa budaya yang  kalangan budaya barat adalah kristen dan khatolik.

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
            Berbagai penelitian antropologi budaya menunjukan, bahwa terdapat kolerasi antara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota-anggota masyarakat, secara besar opini umum juga menyatakan bahwa kebudayaan suatu bangsa adalah cermin dari keperibadian bangsa yang bersangkutan, sifat-sifat keperibadian yang berakar dari adat istiadat dan ajaran agama pada suatu kelompok masyarakat.

PRANATA SOSIAL DAN INSITUSIONALISASI
            Untuk menjaga hubungan antara anggota masyarakat dapat berjalan sesuai yang di harapkan maka di masyarakat dibedakan adanya : cara atau "usage" kelaziman (kebiasaan) atau "folkways'', tata kelakuan atau ''mores'',dan adat istiadat''costom''.

            Usage menunjukan bahwa suatu perbuatan , kekuatan pengingat sangat lemah karna lebih menonjol antara hubungan individudi dalam masyarakat.

            Folkways diartikan sebuah prbuatan berulang-ulang dalam bentuk yang sama,yang di ikuti bedasarkan pikiran dan berdasarkan pada kebiasaan atau tradisi yang pengikatnya lebih kuat dari pada usage (cara).

            Apabila Folkways dapat dinterima sebagai norma pengatur, maka kebiasaan ini berubah menjadimores atau tata kelakuan, mores di suatu pihak memaksakan perbuatan dan di lain pihak melarang tata kelakuanyang kekal dan kuatintregitasnya dengan prilaku masyarakat.

DR. Koentjaraningrat membagi lembaga\ pranata-pranata sosial  memnjadi 8 macam yaitu:
1.      Pranata yang bertujuan memenuhi kebutahan kehidupan, kekerabatan atau domestic institutions.
2.      Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian  hidu(economic institutions)
3.      Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia ( scientific institutions).
4.      Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuihan pendidikan(educational institutions)
5.      Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan keindahan dan rekreasi (aesthetic and recreational institutions)
6.      Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (regius institutions)
7.      Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan manusiauntuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (political institutions)
8.      Pranata yang bertujuan untuk mengurus kebutuhan jasmaniah manusia( cosmetic institutions)

2. Studi kasus dari (pilih) A  (ISD Sebagai salah satu MKDU)  dan B (Penduduk. Masyarakat dan kebudayaan)
Studi Kasus ISD sebagai MKDU
Masalah-masalah yang kita alami tanpa kita sadari masalah yang membuat kita merasa bahwa di balik masalah tersebut ada manfaat atau timbal balik dari sebuah masalah tersebut
            Contohnya masalah yang ada di ke hidupan sehari-hari contonya saja kita di kampus tujuannya adalah belajar, disaat kita mengalami kesusahan pada pelajaran tertentu itu berarti masalah buat orang yang tidak mengerti pada pelajaran tersebut.
Maka seorang teman yang pinter atau mengerti membantu mengajarkan biar temannya sama-sama bisa mempelajari pelajaran tersebut.dibalik kebaikan temennya tersebut akhirnya temennya yang tadinya tidak mengerti sekarang menjadi bisa dan temennya tersebut mendapatkan manfaat atas apa yang sudah diajarkan oleh temannya berarti semuanya mendapatkan timbal balik dari  yang tadinya tidak bisa enjadi bisa dan yang mengajarkannya dari yang sudah bisa menjadi lebih bisa lagi.

  • Opini 1 :  Menurut saya kita sebagai manusia harus saling membantu tidak ada manusia yang sempurna,tidak ada manusia yang mampu hidup tanpa bantuan orang lain kita tanpa bantuan orang lain tidak ada apa-apanya seperti kapas yang tertiup angin tanpa arah kalo kita hidup tanpa bantuan orang lain mangkanya kita saling membantu satu sama lain.
  • Opini 2 : menurut pendapat saya tentang studi kasus diatas tentang ISD sebagai salah satu MKDU yaitu saat ini masyarakat indonesia lebih mementingkan ego masing-masing dari pada harus mementingkan urusan atau masalah umum.dari kejadian di atas bisa di lihat pencerminan masyarakat indonesia yg selalu memajukan ego dan emosi.
            Seharusnya masyarakat indonesia lebih peduli terhadap urusan atau masalah umum agar tidak selalu terjadi bentrokan bentrokan berdarah setiap kali ada masalah.  
Contoh kasus ISD sebagai salah satu MKDU.
            Banyak pihak yang menilai polisi kecolongan dalam kasus bentrokan berdarah di Jalan Ampera Jakarta Selatan. Tapi, Kepala Bareskrim Polri Komjen Pol. Ito Sumardi membatahnya.
            Menurut Ito, pada hari kejadian, sebanyak 200 personil anggota kepolisian diterjunkan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.“Ada 200 polisi di dalam pengadilan. Sedangkan kejadiannya di luar dan kejadiannya cepat sekali,” kata Ito usai mengikuti Upacara Hari Kebangkitan Pancasila di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (1/10).
Saat terjadi bentrokan, lanjut Ito, pihak polisi langsung mengamankan lokasi.
Ito menjelaskan, polisi hingga kini masih menyelidiki bentrokan berdarah tersebut. “Proyektil juga masih diselidiki di Puslabfor,” ujar dia.
            Menurut pendapat saya tentang studi kasus diatas tentang ISD sebagai salah satu MKDU yaitu saat ini masyarakat indonesia lebih mementingkan ego masing-masing dari pada harus mementingkan urusan atau masalah umum.dari kejadian di atas bisa di lihat pencerminan masyarakat indonesia yg selalu memajukan ego dan emosi.
            Seharusnya masyarakat indonesia lebih peduli terhadap urusan atau masalah umum agar tidak selalu terjadi bentrokan bentrokan berdarah setiap kali ada masalah.



Tujuan Instruksional Umum :
  1. menjelaskan tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi
  2. menjelaskan 3 kemampuan yang diharapkan dihasilkan dari lulusan pendidikan tinggi
  3. menjelaskan latar belakang diberikannya ISD
  4. mahasiswa dapat menjelaskan pengertian ISD
  5. menyebutkan tujuan ISD
  6. menyebutkan 3 kelompok ilmu pengetahuan
  7. menjelaskan pengertian masalah sosial
  8. memberikan contoh masalah sosial
Tujuan pendidikan umum di perguruan tinggi
  • Sebagai usaha membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta agama. 
  •  Untuk menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyataan sosial yang timbul di dalam masayrakat Indonesia
            Memberikan pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berpikir secara interdisipliner, dan mampu memahami pikiran para ahli berbagai ilmu pengetahuan, sehinggadengandemikian memudahkan mereka berkomunikasi
Kemampuan yang diharapkan dihasilkan dari lulusan pendidikan tinggi
  • Taqwa terhadap Tuhan yang Maha Esa, bersikap dan bertindak sesuai dengan ajaran agamanya dan memiliki tenggang rasa terhadap pemeluk agama lain. 
  •  Memiliki wawasan Sejarah Perjuangan Bangsa, sehingga dapat memperkuat semangat kebangsaan, mempertebal rasa cinta Tanah Air, meningkatkan kesadaran berbangsa dan bernegara, mempertinggi kebanggaan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
  • Berjiwa Pancasila sehingga segala keputusan serta tindakannya mencerminkan pengamalan nilai-nilai pancasila dan memiliki integritas kepribadian yang tinggi, yang mendahulukan kepentingan nasional dan kemanusiaan sebagai sarjana Indonesia.
  • Memiliki wawasan budaya yang luas tentang kehidupan bermasyarakat dan secara bersama-sama mampu berperan serta meningkatkan kualitasnya, maupun lingkungan alamiahnya dan secara bersama-sama berperan serta didalam pelestariannya.
  • Memiliki wawasan komprehensif dan pendekatan integral di dalam menyikapi permasalahan kehidupan baik sosial, politik maupun pertahanan keamanan
Latar belakang diberikannya ISD
            Latar belakang diberikannya ISD adalah banyaknya kritik-kritik yang ditujukan pada sistem pendidikan kita oleh sejumlah para cendikiawan, terutama sarjana pendidikan, sosial dan kebudayaan. Mereka menganggap sistem pendidikan kita berbau kolonial, dan masih merupakan warisan sistem pendidikan pemerintah Belanda, yaitu kelanjutan dari ‘’politik balas budi’’ (etische politiek)  yang dianjurkan oleh Conrad Theodhore van Deventer bertujuan menghasilkan tenaga-tenaga terampil untuk menjadi “tukang-tukang” yang mengisi birokrasi mereka di bidang administrasi, perdagangan, teknik dan keahlian lain, dengan tujuan ekspoitasi kekayaan Negara.
Tenaga ahli yang dihasilkan oleh perguruan tinggi diharapkan memiliki tiga jenis kemampuan yang meliputi ;
  • Kemampuan personal  adalah kemampuan kepribadian. Dengan kemampuan ini para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan sehingga mampu menunjukkan sikap, dan tingkah laku, dan tindakan yang mencerminkan kepribadian Indonesia, memahami dan mengenal nilai-nilai keagamaan, kemasyarakatan, dan kenegaraan (Pancasila), serta memiliki pandangan yang luas dan kepekaan terhadap berbagai masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
  • Kemampuan akademik adalah kemampuan untuk berkomunikasi secara ilmiah, baik lisan maupun tulisan, menguasai peralatan analisa, maupun berpikir logis, kritis, sitematis, dan analitis, memiliki kemampuan konsepsional untuk mengidentifikasi dan merumuskan masalah yang dihadapi, serta mampu menawarkan alternatif pemecahannya.
  • Kemampuan profesional adalah kemampuan dalam bidang profesi tenaga ahli yang bersangkutan. Dengan kemampuan ini, para tenaga ahli diharapkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi dalam bidang profesinya.
Pengertian ISD
Ilmu Sosial Dasar (ISD) adalah suatu program pelajaran  yang baru dikembangkan di perguruan tinggi. Pengembangan Ilmu Sosial Dasar ini sejalan dengan realisasi pengembangan ide dan pembaruan sistem pendidikan yang bersifat dinamis dan inovatif. ISD adalah ilmu sosial dipergunakan dalam pendekatan, sekaligus sebagai sarana jalan keluar untuk mencari suatu pemecahan masalah sosial yang berkembang dalam kehidupan masyarakat.
Tujuan ISD    
   
ISD bertujuan membantu kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas, dan ciri-ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap an tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.
Tiga kelompok ilmu pengetahuan
  •  Natural sciences ( ilmu-ilmu alamiyah ) meliputi: fisika, kimia, astronomi, biologi, botani dan lain-lain.
  • Sosial sciences ( ilmu-ilmu sosial ), terdiri dari sosiologi, ekonomi, politik, antropologi, sejarah, psikologi, geografi,dan lain-lain.
  • Humanities ( ilmu-ilmu budaya ),meliputi :bahasa, agama, kesusteraan, kesenian dan lain-lain.
Pengertian masalah sosial
Pengertian masalah sosial memiliki dua pengertian:
  • Menurut umum atau warga masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial.
  • Menurut para ahli, masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekecauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan. Contoh masalah pedagang kaki lima dikota-kota besar di Indonesia.
Contoh masalah sosial
  • Masalah-masalah kependudukan
  • Tindak kejahatan
  • Masalah sampah
  • Pencemaran lingkungan
  • Kebakaran
  • Rusak atau buruknya fasilitas umum
  • Perilaku tidak disiplin
  • Penyalahgunaan narkoba dan alkohol
  • Pemborosan energi
  • Kelangkaan barang-barang kebutuhan

Sumber :  
http://sahronimuamal.blogspot.fr/2010/09/isd-sebagai-salah-satu-mkdu.html 
http://sauqigobel.wordpress.com/2014/10/21/isd-sebagai-salah-satu-mkdu/
http://shafiqardiansaputra9.blogspot.com/2014/01/studi-kasus-isd-sebagai-mkdu.html
http://firmantriftp.blogspot.com/2014/01/tugas-isd-sebagai-salah-satu-mkdu.html

STUDI KASUS PENDUDUK, MASYARAKAT, DAN KEBUDAYAAN
            Di Indonesia pada umumnya, apabila seorang wanita hamil tidak mempunya suami, ia adalah profil seseorang yang telah melanggar adat/kebiasaan suatu keluarga, masyarakat dan bangsa pada umumnya. Budaya/adat istiadat keluarga, masyarakat, dan bangsa Indonesia yang berakar dari ajaran agama. Tidak membenarkan dan tidak mentolerir hal semacam itu, baik oleh lingkungan keluarga maupun masyarakat. Orang itu akan dikucilkan, dicibir, dan direndahkan harkatnya. Sebab ia telah melanggar adat/kepribadian keluarga dan masyarakat disekelilingnya. Secara langsung atau tidak langsung, lingkungan masyarakat dimana iya berdomisili telah memberikan sanksi atas perbuatannya yang telah melanggar tata budaya/kepribadian masyarakat dan bangsa. Suatu tingkah laku lainnya yang di pandang sebagai pelanggaran berat terhadap adat istiadat, tata budaya, dan kepribadian bangsa adalah “kumpul kebo” (seorang wanita dan pria dewasa hidup bersama seperti suami istri tanpa melalui proses akad nikah). Mengapa kedua tingkah laku tersebut diatas dipandang sebagai pelanggaran adat istiadat, tata budaya, dan kepribadaian masyarakat/bangsa?
            Sebab kedua kasus tersebut telah melanggar nilai-nilai budaya dan sistem kaidah sebagai “peraturan permainan” dalam pergaulan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
            Akan tetapi bagaimana kedua kasus tersebut jika terjadi dinegara-negara Barat atau di negeri blok Komunis.
Mungkin dianggap biasa-biasa saja. Mengapa begitu? Sebeb, tata budaya dan kepribadian yang di bakukan dalam sistem nilai, sistem kaidah orang-orang Barat dan bagi mereka di negeri-negeri Komunis, membenarkan kebiasaan/tingkah laku seperti itu. Sama sekali bukan merupakan pelanggaran adat istiadat, etika, moral, atau kepribadian bangsanya.
            Sifat-sifat kepribadaian yang berakar dari adat istiadat dan ajaran agama pada suatu kelompok masyarakat dapat di kukuhkan sebagai hukum adat. Di luar itu, ciri-ciri kepribadaian suatu kelompok masyarakat/bangsa, juga tercermin dalam penampilan sikap hidup sehari-hari.
            Ada kesan-kesan positif dari para turis asing yang pernah datang ke Indonesia adalah, menyatakan bahwa salah satu ciri khas kepribadian bangsa indonesia adalah : memiliki sifat ramah tamah, suka menolong, dan memiliki sifat gotong royong. Mengapa para turis asing itu dapat mengungkapkan hal-hal tersebut? Sebab, mereka telah mengamati dan merasakan sifat ramah tamah dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Kesemuanya telah mereka dapatkan tidak dalam polesan atau berpura-pura. Ciri khas suatu kepribadian bangsa dalam bentuk lain dapat diamati dalam macam ragam karya budayanya. Misalnya dari karya-karya budaya atau karya seni tari, seni pahat atau seni ukir, seni sastra, seni bangunan, atau dalam berbagai bentuk ragam pakaian adat. Indonesia memiliki kebhinekaan dalam hal, bahasa, adat istiadat, berbagai ragam karya budaya dari ke bhinekaan suku-suku bangsanya. Tegasnya corak-corak kebudayaan dari berbagai suku-suku bangsa Republik Indonesia, memberi corak-corak kepribadian bangsa Indonesia.
            Kepribadian bangsa Indonesia yang ramah tamah, suka menolong, dan memiliki sifat gotong royong adalah ciri umum dari sekian banyak kepribadian suku-suku bangsa yang berada Republik Indonesia, dan terpatri menjadi ciri khas kepribadian bangsa Indonesia.
            OPINI :  Seharusnya orang tua bisa memberi lebih perhatian dan kasih sayangnya kepada anak tersebut. Supaya sudah besar nanti tidak terjerumus ke hal-hal yang tidak baik. Dan berdampak negatif yaitu mempermalukan aib keluarganya dan anak tersebut akan dikucilkan, dicibir dan diberi sanksi.

Sumber :

No comments:

Post a Comment